Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

DES 2019: Part 6 (Corona, IELTS, Tesis)

Jujur saja, kasus Corona ini memberikan banyak efek kepada mahasiswa, utamanya mahasiswa semester akhir, seperti saya ini. Mau tidak mau, banyak rencana yang harus diubah. Namun, aku yakin kalau ini semua sudah direncanakan Allah, dan Allah pasti memberikan hikmah yang indah. Sebelum wabah korona membuat gempar Kota Malang, sebelumnya aku ada niatan sekitar seminggu untuk izin mengerjakan tesis. Sebab, sejauh ini tesisku masih on progress terus karena belum bisa maksimal mengerjakan. Aku pun sudah memikirkan matang-matang untuk merencanakan izin. Ternyata, beberapa saat kemudian, ada informasi yang mengejutkan kami semua di tempat les. Infonya ialah ada mahasiswa di salah satu universitas di Malang suspect Covid 19. Sejak informasi itu, aku pun langsung mengurungkan niatku untuk mengambil izin karena ketika aku mengambil izin, aku pasti akan menghabiskan waktu di perjalanan dan berinteraksi dengan orang lain. Alhasil, sekitar 2 minggu aku fokus untuk les. Minggu-minggu terakhir ...

DES 2019: Part 5 (Karya Sederhana)

Di sela-sela pembelajaran IELTS, aku menyempatkan diri untuk menulis. Karena bagiku, menulis itu ialah caraku mengatasi kebosanan dan mengasah kembali otakku untuk berpikir. Taraa, inilah 2 tulisanku yang kupublikasi di Harian Surya. Tulisan receh, untuk mengabadikan kenangan aja hehe.

DES 2019: Part 4 (Tips Belajar IELTS)

Setelah 3 part tulisan yang tidak ada unsur keseriusannya, sekarang aku mau bahas yang lebih serius dikit wkwk. Serius, tapi ini tidak akan bikin pusing kok. Yay, aku ini termasuk orang yang masih awam dengan IELTS. Sebelumnya, sama sekali belum tahu IELTS itu kayak gimana. Bahkan, cenderung menghindari karena takut. Aku bayangin kalau IELTS pasti susah banget, lebih susah daripada TOEFL. Namun, sekarang aku akan belajar satu persatu, hingga 3 bulan ke depan. Sebelumnya, sekilas aku akan membahas tentang IELTS. IELTS itu salah satu tes kemampuan Bahasa Inggris yang diadakan oleh lembaga resmi, seperti IALF. Banyak orang yang membutuhkan tes ini untuk melanjutkan kuliah atau pekerjaan di luar negeri. Mirip-mirip dengan TOEFL. Namun bedanya, kalau di TOEFL kita dites mengenai kemampuan listening, reading dan grammar aja. Soalnya pun pilihan ganda semua, jadi sengawur-ngawurnya masih bisa cap-cip-cup wkwk. Kalau di IELTS, menurutku benar-benar menguji kemampuan Bahasa Inggris kita. It ...

DES 2019: Part 3 (Tentang Kami)

Malam itu ialah malam perkenalan antara peserta, tutor, pihak manajemen, panitia dari DPP IMM, dan keseluruhan yang terlibat dalam beasiswa ini. Malam mulai riuh dengan kelakar. Ya, meski teman-temanku ialah orang-orang penting dalam organisasinya, ternyata mereka tidak seserius yang kubayangkan wkwk. Perkenalan singkat begitu terkenang. Kami satu persatu maju, memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Inggris. Tentu bukanlah hal yang mudah bagiku. Aku yang biasanya masih malu-malu kalau berbicara Bahasa Inggris --- sebab masih terdengar sangat  medhok  (penekanan khas ala Jawa haha), kali ini wajib ngomong dengan Bahasa Inggris. Alhasil, sudah bisa kupastikan kalau  pronounciation nya hampir salah semua haha. Maklum, dari dulu lebih suka belajar teori, utamanya  grammar,  jadi kalau disuruh praktik  speaking  pasti gelagapan. Kami pun mulai mengenal satu per satu. Kami berasal dari beragam daerah di Indonesia. Mulai dari ujung barat ke timur heh...

DES 2019: Part 2 (Memulai Hari Baru)

Niat telah diazzamkan, tak pantas rasanya untuk mundur perlahan. Aku pun harus tetap melangkah dan menjalani apa-apa yang sudah menjadi pilihan. Ya, meski sebenarnya hatiku masih riuh dipenuhi kebimbangan. Tapi inilah konsekuensi. Aku tahu, dengan memilih untuk melanjutkan beasiswa ini, tesisku pasti akan terganggu. Yang dulunya aku bisa hampir setiap hari mendatangi rumah pembimbing (kajian/ bimbingan), pastinya setelah mengambil les ini aku tidak akan bisa melakukan hal yang sama. Target lulus Bulan Maret, seperti halnya waktu sidang skripsi dulu, pastilah tidak bisa tercapai. Mengajar les anak-anak pun harus mencari pengganti. Mungkin bagi sebagaian orang menjalani hal seperti ini ialah mudah karena bisa fokus ke banyak hal. Namun, sepertinya hal ini tidak berlaku bagiku. Aku harus menata ulang jadwal belajarku dan harus memberikan porsi lebih untuk beasiswa ini. Baiklah, ini konsekuensi. Saya terus berusaha menimbang manfaat dan mudharatnya agar tidak mengecewakan banyak pihak. ...

DES 2019: Part 1 (Bimbang)

Kali ini aku benar-benar gabut. Mengurung diri di rumah selama 14 hari ke depan sebagai ikhtiar untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Mari kita berdoa sama-sama, supaya wabah pandemik ini segera berkurang dan berakhir. Mumpung ada waktu luang, aku akan mencoba mengingat-ingat kembali memori sekitar 3 bulan yang lalu. Sebab, sejak saat itu, aku sudah jarang sekali menulis di blog tercintaku ini 😓. Ya, Desember lalu itu, kala pertama kali aku memutuskan terlibat dalam beasiswa untuk peningkatan kemampuan Bahasa Inggris. Namanya beasiswa Djazman English Scolarship (DES). Pertamakalinya diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), tepatnya diprakarsai oleh bidang Hubungan Luar Negeri, Kakanda Abdul dan Mbak Rismaya. Singkat cerita, aku mendapat informasi tentang beasiswa ini dari teman IMM. Aku mulai mencermati posternya. Ternyata, pelaksanaan kegiatannya di Pan Java English, Malang. Tak perlu pikir panjang, sebab tempat lesnya di Malang. Aku pun sangat terta...

Komitmen Muslim Sejati

Ketika mengaku sebagai seorang muslim, berkomitmen ialah suatu hal yang penting. Sebagai muslim, tak sekadar klaim atas identitas dan penampilan lahir, namun bagaimana bisa berkomitmen atas segala aspek yang bersangkutan, termasuk akidah, ibadah, dan akhlak. Dalam hal akidah, kita haruslah benar-benar yakin bahwa tiada Tuhan selain Allah, Dialah tempat kita menuju dan berserah, yang senantiasa harus kita ingat di setiap saat dan selalu menyadari bahwa Dia tak pernah lengah dalam memberikan pengawasan. Kita harus yakin bahwa Dia menciptakan malaikat, menurunkan kitab, mengutus Rasul, mengatur takdir, dan memberikan balasan di hari akhir. Dalam hal ibadah, kita harus berusaha untuk menghidupkan shalat, khusyuk dengan penuh penghayatan, terus merasa kurang dalam beribadah, berusaha untuk selalu qiyamul lail, membaca dan merenungkan Al-Quran, dan selalu berdoa di setiap keadaan sebagai bukti bahwa kita benar-benar membutuhkan-Nya. Dalam hal akhlak, kita harus berusaha untuk selalu berak...