Malam itu ialah malam perkenalan antara peserta, tutor, pihak manajemen, panitia dari DPP IMM, dan keseluruhan yang terlibat dalam beasiswa ini. Malam mulai riuh dengan kelakar. Ya, meski teman-temanku ialah orang-orang penting dalam organisasinya, ternyata mereka tidak seserius yang kubayangkan wkwk. Perkenalan singkat begitu terkenang. Kami satu persatu maju, memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Inggris. Tentu bukanlah hal yang mudah bagiku. Aku yang biasanya masih malu-malu kalau berbicara Bahasa Inggris --- sebab masih terdengar sangat medhok (penekanan khas ala Jawa haha), kali ini wajib ngomong dengan Bahasa Inggris. Alhasil, sudah bisa kupastikan kalau pronounciationnya hampir salah semua haha. Maklum, dari dulu lebih suka belajar teori, utamanya grammar, jadi kalau disuruh praktik speaking pasti gelagapan.
Kami pun mulai mengenal satu per satu. Kami berasal dari beragam daerah di Indonesia. Mulai dari ujung barat ke timur hehe. Ada yang dari Riau, Jambi, Palembang, Jakarta, Banjarnegara, Bandung, Nusa Tenggara Barat, Kendari, Pare-Pare, Malang, Surabaya, Blitar, hingga Ngawi. Layaknya perkenalan pada umumnya, tentu di awal-awal kami masih jaim, sungkan-sungkanan wkwk. Ngobrolin yang penting-penting doang, sambil sesekali bercanda untuk mencairkan suasana. Hal itu sengaja kami lakukan supaya tidak pusing dengan pembelajaran IELTS, yang konon katanya bisa membuat kami tertekan haha.
Seiring pergantian hari, kami pun semakin terbuka. Kelakar semakin riuh. Tak ada malu-malu sama sekali, malah cenderung ke malu-maluin haha. Disini, kami ialah peserta DES, yang punya karakter unik masing-masing. Meski di antara kami ada yang ketua cabang IMM, mantan ketua presma, instruktur, penerima beasiswa LPDP, jajaran DPD IMM, dan beragam jabatan penting lainnya di luar, namun disini kami memunculkan karakter asli kami, yang mungkin akan sangat berbeda dengan yang muncul ketika berada di atas panggung haha. Upaya saling menjodohkan pun menjadi bahan candaan yang hampir setiap harinya, dengan tokoh yang berbeda-beda. Ya, hampir semuanya terkena efek, kecuali satu orang karena sudah menikah wkwk.
Namun, itulah cara kami melewati hari-hari. Membangun kedekatan hati, layaknya sebuah keluarga, meski kami baru bertemu dalam satu forum yang sama. Mungkin, jika kami hanya serius dan fokus pada pembelajaran, kami malah pusing karena bersaing. Namun, disini kami menjalaninya dengan riang hati. Menciptakan kenyamanan dengan cara kami.
Kami pun mulai mengenal satu per satu. Kami berasal dari beragam daerah di Indonesia. Mulai dari ujung barat ke timur hehe. Ada yang dari Riau, Jambi, Palembang, Jakarta, Banjarnegara, Bandung, Nusa Tenggara Barat, Kendari, Pare-Pare, Malang, Surabaya, Blitar, hingga Ngawi. Layaknya perkenalan pada umumnya, tentu di awal-awal kami masih jaim, sungkan-sungkanan wkwk. Ngobrolin yang penting-penting doang, sambil sesekali bercanda untuk mencairkan suasana. Hal itu sengaja kami lakukan supaya tidak pusing dengan pembelajaran IELTS, yang konon katanya bisa membuat kami tertekan haha.
Seiring pergantian hari, kami pun semakin terbuka. Kelakar semakin riuh. Tak ada malu-malu sama sekali, malah cenderung ke malu-maluin haha. Disini, kami ialah peserta DES, yang punya karakter unik masing-masing. Meski di antara kami ada yang ketua cabang IMM, mantan ketua presma, instruktur, penerima beasiswa LPDP, jajaran DPD IMM, dan beragam jabatan penting lainnya di luar, namun disini kami memunculkan karakter asli kami, yang mungkin akan sangat berbeda dengan yang muncul ketika berada di atas panggung haha. Upaya saling menjodohkan pun menjadi bahan candaan yang hampir setiap harinya, dengan tokoh yang berbeda-beda. Ya, hampir semuanya terkena efek, kecuali satu orang karena sudah menikah wkwk.
Namun, itulah cara kami melewati hari-hari. Membangun kedekatan hati, layaknya sebuah keluarga, meski kami baru bertemu dalam satu forum yang sama. Mungkin, jika kami hanya serius dan fokus pada pembelajaran, kami malah pusing karena bersaing. Namun, disini kami menjalaninya dengan riang hati. Menciptakan kenyamanan dengan cara kami.
Komentar
Posting Komentar