Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Q n A Menjadi Cantik di Mata Allah

Pertanyaan No.1 Untuk menjadi cantik di mata Allah kan salah satunya no 4 berakhlak karimah.. nah, gimana kalo kondisinya jika sebagai seorang muslimah tp karakternya masih suka rame dan humble dengan orang lain dengan artian kalo berinteraksi sudah santai gitu .. aduh gimana ya kata2 nya wkwk bingung πŸ˜…. Semoga paham lah.. syukran πŸ™ Jawaban No.1 Apakah salah dengan ramai dan humble? hehe Tidak apa2, tetaplah bersikap seperti itu, apa adanya. Namun, yang pasti tetap seperti syariat. Tetap bisa menjaga kalau dengan lawan jenis. Asal ada tujuan dan keperluan tidak apa2 tetap berinteraksi sewajarnya 😊. Mari kita lihat pada sahabat rasul. Apakah semuanya punya karakter yang sama? Tentu tidak sama, bukan? Abu Bakar punya karakter lembut, namun kuat. Umar punya karakter yang tegas, namun perhatian. Utsman punya karakter yang begitu pemalu. Kalau Ali, punya karakter yang begitu pandai dan humoris. Namun, humornya tetap beracuan pada syariat. Pernah mendengar cerita sewa...

Menjadi Cantik di Mata Allah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... Bismillahhirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil 'alamin. Puji syukur marilah senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT. Tersebab kasih-Nya lah kita dipertemukan dalam majelis ilmu yang insyaAllah berkah ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang uswatun khasanah abadi hingga akhir zaman nanti. Sebelumnya, perkenalkan, saya Eka Imbia, yang saat ini masih belajar di Universitas Negeri Malang. Sebelumnya, saya sampaikan terimakasih kepada panitia yang sudah memberikan kesempatan saya untu berbagi disini, mempertemukan saya dengan para muslimah shalihah di grup ini 😊. Disini saya bukanlah siapa-siapa, yang ilmunya juga tak seberapa. Namun, Allah yang memberi kesempatan untuk bisa menyampaikan sepatah kata, sebagai wadah belajar kita bersama πŸ™πŸ˜Š Tema kali ini saya rasa sangat menarik, ya untuk akhwat sekalian. Yakni, Menjadi Cantik di Mata Allah. 😍 Pembuka di BC-an panitia juga sa...

Peluang Usaha di Kawasan Pesisir

Dewasa ini, ekowisata mangrove cukup tenar di masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Selain karena hijaunya nan indah dipandang, mangrove juga memiliki manfaat luar biasa dalam mencegah abrasi pantai, sebagai tempat ikan, dan juga sebagai penyaring alami. Salah satu ekowisata mangrove yang bisa kita temui di pesisir selatan ialah ekowisata mangrove Cengkrong, Trenggalek. Ekowisata mangrove yang dikabarkan masuk nominasi 5 besar terbaik nasional ini berlokasi di Karanggandu, Watulimo, Trenggalek. Banyak pengunjung yang berlalu lalang menuju ke ekowisata tersebut, khususnya pada hari libur sekolah. Pada saat ini, ekowisata mangrove terus dikembangkan, utamanya demi mendorong kesejahteraan dan kemajuan daerah wisata. Melihat potensi ini, tim pengabdian masyarakat dari Universitas Negeri Malang (UM) tertarik untuk mengeksplorasi berbagai potensi lokal yang ada disana. Selain itu, tim ini juga melakukan pendampingan untuk pengembangan tanaman mangrove menjadi produk yang lebih bermanf...

Notes dari Kuliah Tamu

2 hari berturut-turut, saya berkesempatan menjadi panitia dalam kegiatan Guest Lecture dan Focus Group Discussio n di Jurusan Biologi, Universitas Negeri Malang. Kali ini, pemateri luar biasa diundang dari Universiti Malaya, Malaysia. Beliau ialah Assoc. Prof. Noor Zalina binti Mahmood. Sangat senang bisa bertemu dengan perempuan inspiratif nan anggun, berwawasan luas, dan agamis. Saya menjemput bersama rekan lainnya di Bandara Juanda, Sidoarjo. Di sepanjang perjalanan, kami bercerita mulai studi di Malaysia dan Indonesia hingga cerita kecil untuk basa-basi. Keesokan harinya, beliau menjadi speaker pada acara kami. Bukan hanya menyampaikan materi mengenai Solid Waste Management dan penulisan artikel supaya tembus publikasi jurnal terindeks Scopus, namun juga memberikan motivasi bagi kami. Kita harus selalu positive thinking dalam hal apapun. Itulah yang akan menjadi kekuatan kita dalam melangkah. Jangan membandingkan diri kita dengan orang lain, namun bandingkan diri kita saat in...

Sandalku Lepas

Sore itu, usai saya mengambil mangga pemberian Dek Niken, saya bergegas mengantarkan pesanan Spirulina. Di tengah perjalanan, sandalku lepas satu. Saat itu, posisinya di dekat lampu merah, sehingga saya pun memilih untuk melanjutkan perjalanan, membiarkan sandalku yang terlepasπŸ˜…. Saya langsung berpikiran untuk mengambil uang terlebih dahulu, baru membeli sandal di toko yang searah dengan perjalananku. Dan ternyata, saya salah membawa ATMπŸ˜…. ATM yang saya bawa itu, saldonya tinggal beberapa rupiah dan tidak bisa diambil lagiπŸ˜…. Akhirnya, saya pun menggunakan uang seadanya yang ada di dompet, yang hanya beberapa rupiah pula. Oleh karenanya, gagallah rencanaku membeli barang-barang di Sardo. Sepanjang perjalanan, saya pun ingin menertawakan kejadian iniπŸ˜…. Saya pun seketika teringat kajian Ustad Salim A. Fillah, yang baru saya putar sebelum saya berangkat. Bahwasanya, kita harus selalu berbaik sangka terhadap keputusan Allah, maka Allah akan memberikan sesuatu yang lebih ind...