Sejak punya anak, aku merasa lebih sensitif. Apakah memang bawaan ibu-ibu seperti itu? Atau memang kondisinya yang tidak mengenakkan? Saat lebaran, sudah menjadi kebiasaan kita keliling sanak saudara, tetangga, kolega dsb, dengan tujuan untuk saling silaturahmi dan bermaaf-maafan. Di momen itu pula, sering kali muncul pertanyaan "KAPAN?" yang tidak mengenakkan, pun terntaya muncul hal baru, yaitu "PELABELAN". Utamanya setelah punya anak ini, mereka yang jarang ketemu dengan anakku, atau bahkan baru ketemu sekali waktu lebaran langsung dengan mudahnya melabeli anakku dengan hal-hal yang cukup menyakiti hatiku. Inilah beberapa contoh pelabelan ke anakku yang sesungguhnya membuat hatiku yang sensitif ini merasa sakit :( "Waah, anaknya semakin gembul pipinya, bunder, tapi kok gak tinggi?" Mereka yang ngomong gitu kan gatau berapa BB dan TB anakku, cuma lihat dari perawakan. Padahal, aku selalu mengukurnya per bulan. Dan alhamdulillah, masih masuk garis hijau, ...
Halo teman-teman. Aku Eka. Seorang introvert yang suka bercerita lewat tulisan, meskipun kadang tidak begitu penting, tapi tetep ditulis juga. Semoga bermanfaat ya.