Langsung ke konten utama

Harapan Pemuda untuk Mengubah Realitas: Menuju Lingkungan yang Bersih dan Sehat

Eka Imbia Agus Diartika

Akhir-akhir ini, cuaca di sekitar kita begitu panas. Tidak hanya siang hari, malam hari pun terasa gerah. Banyak yang mengeluh kipas angin hanya menyebarkan udara panas ke seisi rumah. Meski ada perubahan suhu yang cukup signifikan tersebut, ironinya tidak membuat para masyarakat sadar pentingnya menjaga lingkungan.

Asap pembakaran sampah rumah tangga mengepul di setiap harinya. Hal yang lebih menyedihkan lagi, orang-orang membakar sampah di pagi hari. Ketika kita mau mencari udara segar, ternyata udaranya telah dipenuhi polusi pembakaran sampah. Sampai-sampai, kita kebingungan kemana kita mencari udara segar?

Berbicara tentang pembakaran sampah, efeknya tidak hanya menimbulkan pencemaran udara. Namun, dampak lebih lanjut ternyata bisa menyebabkan kenaikan suhu bumi. Mengapa demikian? Sebab, dari proses pembakaran sampah tersebut melepaskan gas rumah kaca ke atmosfer. Gas-gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4), mempunyai kemampuan untuk menyerap dan memancarkan panas dari matahari. Ketika jumlah gas-gas ini meningkat di atmosfer, mereka menyebabkan peningkatan efek rumah kaca, yang pada gilirannya mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata bumi.

Selain itu, pembakaran sampah juga dapat menghasilkan partikel-partikel kecil yang disebut aerosol, yang dapat mempengaruhi refleksi cahaya matahari kembali ke luar angkasa. Ini dapat berdampak pada iklim bumi dengan cara yang kompleks, termasuk peningkatan atau penurunan suhu regional.

Selain pencemaran udara, pembakaran sampah merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca dan aerosol yang berkontribusi pada perubahan iklim global. Oleh karena itu, praktik pembakaran sampah yang tidak ramah lingkungan harus diminimalkan untuk mengurangi dampaknya terhadap pemanasan global.

Visi Misi Pemuda untuk Mengatasi Masalah Lingkungan 

Melihat fenomena di atas, pemuda seyogianya menjadi  agen perubahan yang memimpin dalam upaya mengatasi polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran sampah di sekitar rumah kita. Sehingga dapat terwujud lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi masa depan.

Untuk mencapai harapan tersebut, maka harus dilakukan perubahan di berbagai bidang. Pertama, di bidang pendidikan dan kesadaran. Hal ini bisa dilakukan dengan mengedukasi masyarakat lokal, terutama anak muda, tentang dampak buruk polusi udara dari pembakaran sampah serta mengadakan kampanye kesadaran dan pelatihan tentang alternatif yang ramah lingkungan untuk mengelola sampah.

Selanjutnya, di bidang pengurangan sampah. Kegiatan yang bisa dilakukan yaitu menggalakkan praktik daur ulang dan pengurangan sampah di komunitas kita, berkolaborasi dengan lembaga pemerintah setempat untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Kita juga bisa berpartisipasi dalam upaya penegakan hukum terkait dengan pembakaran sampah ilegal dan menyuarakan perlunya penegakan hukum yang lebih ketat.

Selanjutnya, di bidang teknologi. Kita bisa mengembangkan solusi teknologi inovatif untuk mengelola sampah tanpa membakarnya, seperti pembuatan kompos atau pengolahan limbah berbasis teknologi. Kita juga perlu menjalin kerja sama dengan organisasi lingkungan, lembaga pemerintah, dan sektor swasta untuk mencapai tujuan bersama dalam mengurangi polusi udara. Kita juga terus mengajak partisipasi aktif dari masyarakat dalam upaya-upaya pengurangan polusi udara, melalui kampanye komunitas dan kegiatan sosial.

Dengan visi dan misi ini, kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap penanganan polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran sampah, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi seluruh komunitas.

Tantangan dalam Mewujudkan Visi

Tantangan utama yang harus diatasi oleh daerah untuk mewujudkan visi pemuda dalam mengatasi polusi udara dari pembakaran sampah meliputi beberapa aspek penting. Pertama, perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak buruk polusi udara ini dan pentingnya perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah.

Selain itu, infrastruktur pengelolaan sampah perlu diperbaiki agar mencakup pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang sampah yang lebih efisien. Peraturan yang mengatur pembakaran sampah ilegal harus diperkuat, dan penegakan hukum yang efektif harus diterapkan. Inovasi teknologi menjadi kunci untuk menggantikan pembakaran sampah sebagai sumber energi dengan solusi yang lebih ramah lingkungan.

Partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pengurangan polusi adalah esensial, dan kerja sama dengan organisasi lingkungan, pemerintah, dan sektor swasta perlu dibangun. Pemenuhan sumber daya finansial serta pembangunan sistem pemantauan yang efektif juga merupakan hal yang sangat penting. 

Selain itu, perubahan budaya seputar pembuangan sampah perlu didorong, dan pendidikan serta pelatihan yang relevan harus disediakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sampah. Mewujudkan visi ini akan memerlukan komitmen yang kuat, kerja sama lintas sektor, dan partisipasi penuh dari seluruh komunitas.

Pesan untuk World Cities Day 

Pesan saya untuk World Cities Day, terutama bagi daerah-daerah yang menghadapi masalah pembakaran sampah, adalah untuk bersama-sama berkomitmen dalam mengatasi tantangan ini. Pembakaran sampah adalah sumber besar polusi udara yang merugikan kesehatan masyarakat dan merusak lingkungan. Dalam peringatan World Cities Day, mari kita fokus pada inovasi dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Prioritaskan investasi dalam infrastruktur yang mendukung pengumpulan, pemilahan, daur ulang, dan pengelolaan sampah yang efisien. Selain itu, edukasi dan kesadaran masyarakat akan peran penting dalam mengurangi praktik pembakaran sampah. Kolaborasi antara pemerintah, pemuda, organisasi lingkungan, dan sektor swasta adalah kunci untuk menciptakan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Saat kita merayakan kota-kota kita, mari juga memastikan bahwa lingkungan di sekitarnya tetap lestari dan layak untuk generasi masa depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

1.     Bagaimana cara untuk mulai menulis ? Apabila ditanya cara untuk memulai menulis, tentunya ini bukanlah hal yang terlalu teoritis. Setiap penulis punya cara tersendiri untuk memulai menulis dan mungkin cara mereka juga berbeda-beda. Ada yang memulai dengan menuliskan idenya di kertas dan membuat kerangkanya, ada yang langsung mengetik di komputer, ada yang mencari target lomba menulis terlebih dahulu, ada pula yang mempunyai banyak ide, namun susah menuliskannya sebelum berdiskusi. Nah, saya juga punya tips sendiri untuk memulai menulis. Inilah cara yang kerap kali saya terapkan ketika memulai menulis. a. Menuliskan target Menurut pengalaman saya, inilah cara yang paling ampuh untuk memulai menulis, terutama untuk penulis pemula. Dengan menuliskan target, maka secara tidak langsung akan memaksa dan membiasakan diri kita untuk menulis. Saya biasanya menulis target menulis terdekat di buku khusus untuk beberapa bulan ke depan. Apa yang saya tulis ialah da...

Profil Singkat Eka Imbia Agus Diartika untuk FIM 21

Kolaborasi tentunya menjadi hal mutlak agar kita dapat berkembang. Menjadi bagian dari Forum Indonesia Muda (FIM) ialah mimpi saya sejak 2 tahun yang lalu, 2017. Pada tahun tersebut, saya sudah mendaftarkan diri pada FIM 19, namun sayangnya, saat itu masih terhalang jarak karena saya masih berada di Malaysia dalam program PPL Internasional. Tahun ini, saya kembali membulatkan tekad untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FIM. Untuk menjadi bagian dari FIM, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Di balik kegagalan saya untuk menjadi bagian dari FIM tahun 2017, saya percaya bahwa saya masih diberikan kesempatan untuk terus menggali potensi yang saya miliki dan terus memperbaiki diri, sehingga untuk FIM 21 ini saya memilih jalur Young Expert. Terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, yaitu Trenggalek, menjadikan saya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil, kedua orangtua saya selalu menanamkan arti perjuangan. Ayah selalu membiasakan saya untuk bekerja ke...

KERJAKAN SESUATU YANG BERMANFAAT

Bismillah. Sahabat, marilah sejenak mengingat-ingat segala hal yang telah kita lakukan hari ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kita semua tahu, waktu yang telah berlalu tak akan mungkin bisa kembali. Tak mungkin bisa berulang. Dan apapun yang telah kita lakukan, semua pasti diawasi oleh-Nya. Tiada lekang oleh penilaian-Nya, dan semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Lalu, hal apakah yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hal yang penuh kebermanfaatan ataukah sebaliknya? Apakah di sela waktu tersebut selalu terselip nama-Nya dalam dzikir kita? Apakah telah terbaca merdu kalam-Nya pada setiap waktu yang dianugerahkan-Nya? Apakah kita telah meninggalkan hal yang tak bermanfaat untuk setiap detiknya? Marilah kita bersama bermuhasabah. Atas setiap detik waktu yang diberi. Atas setiap degup jantung yang berdetak. Atas setiap nafas yang berhembus. Karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. Marilah kita manfaatkan segala kesempatan yang ad...