Langsung ke konten utama

Ingat Kebaikannya

Pernah gak?
Kesel sama seseorang, sampai-sampai pengen ngomel terus.
Inisiatif buat doain yang gak baik.
Pengen marah aja bawaannya kalau ketemu.
Lalu, apapun yang dia lakuin salah terus menurut kita.

Hayo, pernah kan?😅

Kalau udah kesel banget. Sebelnya sampai ke ubun-ubun, apa yang kamu lakukan?
Apakah menuruti hawa nafsu dan godaan setan buat marah-marah?
Hayoloh😅. Kalau sampai kayak gitu bahaya. Sungguh bahaya. Masalah gak akan selesai. Bisa-bisa nanti pintu rusak. Piring pecah. Rumah layaknya kapal pecah.
Ih, serem amat ya 😅.

Yaaa. Marah tentu bukan hal yang baik. Ingat kan hadits nabi, "Janganlah marah. Maka bagimu surga".

Maka, sekesal apapun sama orang. Jangan marah, ya. Mending diam aja (ini yang sering kulakukan kalau lagi sebel sama seseorang) 😂. Pas diam itu, kita iringi sama istighfar. Terus aja istighfar. Sambil tarik nafas dalam-dalam. Keluarkan😅...

Oh iya... Sama yang penting lagi yaitu mengingat-ingat kebaikan seseorang yang hendak kita marahi itu. Oh iya, ya. Dia baik. Dia pernah kasih buku ke aku, misalnya. Dia pernah bantu aku pas aku kesusahan, dsb. Terus ingat banyak-banyak kebaikannya. InsyaAllah manjur.

Karena sungguh, setiap orang itu tak luput dari kesalahan. Bisa jadi, kita pun banyak salah kepada orang lain. Bisa jadi, orang lain pun sering kesal sama kita. Kita harus saling memahami.

Begitulah cara untuk meredam amarah, yaitu banyak-banyak mengingat kebaikannya dan juga terus diiringi istighfar dan dzikrullah.

Kalau kayak gini. InsyaAllah kita bahagia. Saling memaafkan itu melegakan. Sungguh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

1.     Bagaimana cara untuk mulai menulis ? Apabila ditanya cara untuk memulai menulis, tentunya ini bukanlah hal yang terlalu teoritis. Setiap penulis punya cara tersendiri untuk memulai menulis dan mungkin cara mereka juga berbeda-beda. Ada yang memulai dengan menuliskan idenya di kertas dan membuat kerangkanya, ada yang langsung mengetik di komputer, ada yang mencari target lomba menulis terlebih dahulu, ada pula yang mempunyai banyak ide, namun susah menuliskannya sebelum berdiskusi. Nah, saya juga punya tips sendiri untuk memulai menulis. Inilah cara yang kerap kali saya terapkan ketika memulai menulis. a. Menuliskan target Menurut pengalaman saya, inilah cara yang paling ampuh untuk memulai menulis, terutama untuk penulis pemula. Dengan menuliskan target, maka secara tidak langsung akan memaksa dan membiasakan diri kita untuk menulis. Saya biasanya menulis target menulis terdekat di buku khusus untuk beberapa bulan ke depan. Apa yang saya tulis ialah da...

Profil Singkat Eka Imbia Agus Diartika untuk FIM 21

Kolaborasi tentunya menjadi hal mutlak agar kita dapat berkembang. Menjadi bagian dari Forum Indonesia Muda (FIM) ialah mimpi saya sejak 2 tahun yang lalu, 2017. Pada tahun tersebut, saya sudah mendaftarkan diri pada FIM 19, namun sayangnya, saat itu masih terhalang jarak karena saya masih berada di Malaysia dalam program PPL Internasional. Tahun ini, saya kembali membulatkan tekad untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FIM. Untuk menjadi bagian dari FIM, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Di balik kegagalan saya untuk menjadi bagian dari FIM tahun 2017, saya percaya bahwa saya masih diberikan kesempatan untuk terus menggali potensi yang saya miliki dan terus memperbaiki diri, sehingga untuk FIM 21 ini saya memilih jalur Young Expert. Terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, yaitu Trenggalek, menjadikan saya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil, kedua orangtua saya selalu menanamkan arti perjuangan. Ayah selalu membiasakan saya untuk bekerja ke...

KERJAKAN SESUATU YANG BERMANFAAT

Bismillah. Sahabat, marilah sejenak mengingat-ingat segala hal yang telah kita lakukan hari ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kita semua tahu, waktu yang telah berlalu tak akan mungkin bisa kembali. Tak mungkin bisa berulang. Dan apapun yang telah kita lakukan, semua pasti diawasi oleh-Nya. Tiada lekang oleh penilaian-Nya, dan semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Lalu, hal apakah yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hal yang penuh kebermanfaatan ataukah sebaliknya? Apakah di sela waktu tersebut selalu terselip nama-Nya dalam dzikir kita? Apakah telah terbaca merdu kalam-Nya pada setiap waktu yang dianugerahkan-Nya? Apakah kita telah meninggalkan hal yang tak bermanfaat untuk setiap detiknya? Marilah kita bersama bermuhasabah. Atas setiap detik waktu yang diberi. Atas setiap degup jantung yang berdetak. Atas setiap nafas yang berhembus. Karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. Marilah kita manfaatkan segala kesempatan yang ad...