Langsung ke konten utama

Genre Tulisanku

Sebenarnya, tulisanku ini arahnya kemana? Kadang, kian hari bingung mau nulis bergenre apa 😅. Dulu, saya sukanya nulis puisi, terus lama kelamaan berpindah ke menulis kata-kata bijak nan memotivasi gitu 😂, terus kembali puisi lagi, eh sekarang malah suka tulisan yang ngelawak 😅.

Ya, begitulah keinginan, mudah berubah 😂.  Sekarang agak dikurangi dulu menulis puisi biar gak bikin baper si penulis dan pembaca wkwk. Kata2 bijak juga sedikit berkurang karena kok seperti kurang cocok kalau pas ketemu aku tapi hahahihi😂 gak menggambarkan tulisannya gitu. Dan akhirnya, inilah aku apa adanya eaak.. Eh, kalau gitu dulu bukan apa adanya dong 😂. Ya gak gitu juga sih 😅. Emang kali ini lebih suka menulis yang konyol2 saja, biar gak spaneng hihi. Asalkan tujuan menulis tetap bisa kuraih 😂.

Yup yup. Emang sih, setiap kita mau melakukan sesuatu itu, yang paling penting bukanlah "HOW", tetapi "WHY". Jadi, meskipun caranya bermacam2, tulisannya macam2 genre, namun yang penting tujuan kita masing2 masih tetap kita dapatkan. Ya, mungkin tulisanku ini sangat tidak penting bagi sebagian orang, karena tidak berbobot. Iya sih, karena belum kutimbang berapa beratnya 😂. Tetapi, saya senang, saya bisa mencurahkan beban pikiran yang kadang cukup mengganjal. Karena bagiku, menulis ialah bercerita, menumpahkan segala rasa 😂. Karena bagiku, menulis ialah wujud syukur atas nikmat sehat tangan bisa mengetik dan bentuk kekonsistenanku untuk mengisi blog 😄. Ya, meski kadang bolong-bolong. Yup yup. Begitulah.

Apapun itu yang ditulis, yang penting niatnya ikhlas karena Allah, bisa semakin mendekatkan kita sama Allah, bisa saling menasehati untuk kebaikan... Tapi untuk yang ini, mohon maaf kalau tulisannya belum bisa sampai ke tujuan yang itu 😔.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

1.     Bagaimana cara untuk mulai menulis ? Apabila ditanya cara untuk memulai menulis, tentunya ini bukanlah hal yang terlalu teoritis. Setiap penulis punya cara tersendiri untuk memulai menulis dan mungkin cara mereka juga berbeda-beda. Ada yang memulai dengan menuliskan idenya di kertas dan membuat kerangkanya, ada yang langsung mengetik di komputer, ada yang mencari target lomba menulis terlebih dahulu, ada pula yang mempunyai banyak ide, namun susah menuliskannya sebelum berdiskusi. Nah, saya juga punya tips sendiri untuk memulai menulis. Inilah cara yang kerap kali saya terapkan ketika memulai menulis. a. Menuliskan target Menurut pengalaman saya, inilah cara yang paling ampuh untuk memulai menulis, terutama untuk penulis pemula. Dengan menuliskan target, maka secara tidak langsung akan memaksa dan membiasakan diri kita untuk menulis. Saya biasanya menulis target menulis terdekat di buku khusus untuk beberapa bulan ke depan. Apa yang saya tulis ialah da...

Profil Singkat Eka Imbia Agus Diartika untuk FIM 21

Kolaborasi tentunya menjadi hal mutlak agar kita dapat berkembang. Menjadi bagian dari Forum Indonesia Muda (FIM) ialah mimpi saya sejak 2 tahun yang lalu, 2017. Pada tahun tersebut, saya sudah mendaftarkan diri pada FIM 19, namun sayangnya, saat itu masih terhalang jarak karena saya masih berada di Malaysia dalam program PPL Internasional. Tahun ini, saya kembali membulatkan tekad untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FIM. Untuk menjadi bagian dari FIM, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Di balik kegagalan saya untuk menjadi bagian dari FIM tahun 2017, saya percaya bahwa saya masih diberikan kesempatan untuk terus menggali potensi yang saya miliki dan terus memperbaiki diri, sehingga untuk FIM 21 ini saya memilih jalur Young Expert. Terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, yaitu Trenggalek, menjadikan saya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil, kedua orangtua saya selalu menanamkan arti perjuangan. Ayah selalu membiasakan saya untuk bekerja ke...

KERJAKAN SESUATU YANG BERMANFAAT

Bismillah. Sahabat, marilah sejenak mengingat-ingat segala hal yang telah kita lakukan hari ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kita semua tahu, waktu yang telah berlalu tak akan mungkin bisa kembali. Tak mungkin bisa berulang. Dan apapun yang telah kita lakukan, semua pasti diawasi oleh-Nya. Tiada lekang oleh penilaian-Nya, dan semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Lalu, hal apakah yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hal yang penuh kebermanfaatan ataukah sebaliknya? Apakah di sela waktu tersebut selalu terselip nama-Nya dalam dzikir kita? Apakah telah terbaca merdu kalam-Nya pada setiap waktu yang dianugerahkan-Nya? Apakah kita telah meninggalkan hal yang tak bermanfaat untuk setiap detiknya? Marilah kita bersama bermuhasabah. Atas setiap detik waktu yang diberi. Atas setiap degup jantung yang berdetak. Atas setiap nafas yang berhembus. Karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. Marilah kita manfaatkan segala kesempatan yang ad...