Langsung ke konten utama

Sebuah Nasehat

"Kalau kalian tengah lelah atau malas, ingat Mbak.", begitulah pesannya pada kami sebagai penutup kegiatan liqo'. Bagiku, beliau ialah perempuan luar biasa. Beliau sekarang tengah mengambil kuliah doktoral di UM, tanpa melupakan tugas menjadi istri dan ibu, serta sekarang tengah menanti kehadiran putra keduanya. MaasyaAllah, aku bisa membayangkan betapa berlipat-lipatnya urusan beliau dibanding urusanku.

Sebaliknya, kita terkadang masih suka sekali mengeluh atas urusan yang diamanahkan kepada kita. Merasa tidak ada waktu untuk mengerjakan ini dan itu. Merasa banyak sekali apa-apa yang harus dikerjakan. Namun, sayangnya, hal itu sebatas keluhan, yang tak berujung pada tindakan. Kalau begini, sayang sekali waktu kita terbuang sia-sia karena berkeluh kesah dan tak berbuat apa-apa.

Jika ada yang masih seperti itu, sekarang ialah saatnya melihat kesibukan orang lain sebagai motivasi untuk kita terus berpikir positif. Karena bagaimanapun, cara berpikir kita akan sangat berpengaruh terhadap tindakan kita. Ya, di Biologi pun dipelajari mengenai hal ini, khususnya di materi fisiologi sistem gerak. Bahwasanya psikologi berperan utama untuk menghasilkan respon otot. Ketika dalam pikiran kita sudah terbesit untuk mengeluh atau bermalas-malasan misalnya, maka otot pun akan meresponnya dengan tidak menghasilkan gerakan. Dan akhirnya, kita menjadi malas, menunda pekerjaan. Kasihan otot kita dong kalau kayak gini. Btw, kenapa bahasannya jadi kesini 😂

Maka, sekarang bukan saatnya mengeluh.  Bukan saatnya bersantai-santai ria dan minim karya. Bukan saatnya sekedar menulis deretan mimpi, namun tanpa realisasi. Yuk, kita sama-sama mengusahakan untuk melakukan yang terbaik untuk menggapai ridha-Nya, dan meminimalisir waktu yang terbuang sia-sia. Intinya, jangan mengeluh dan selalu berpikir positif, sehingga setiap tindakan kita juga akan positif. Karena lelah bukanlah alasan untuk menyerah.

“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah." (HR Muslim)

Tulisan ini, semata-mata ditulis untuk menyemangati diri sendiri 😅. Reminder for my self, gaes wkwk.

Ditulis ketika mata tinggal beberapa watt dan kepala sedikit cenat-cenut 😅. Jadi, mohon maaf kalau bikin pusing juga dibacanya karena kurang teratur alurnya, kesana kemari kayak lagi mengelilingi stadion lingkaran wkwk; (red: mbulet) 😅

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

1.     Bagaimana cara untuk mulai menulis ? Apabila ditanya cara untuk memulai menulis, tentunya ini bukanlah hal yang terlalu teoritis. Setiap penulis punya cara tersendiri untuk memulai menulis dan mungkin cara mereka juga berbeda-beda. Ada yang memulai dengan menuliskan idenya di kertas dan membuat kerangkanya, ada yang langsung mengetik di komputer, ada yang mencari target lomba menulis terlebih dahulu, ada pula yang mempunyai banyak ide, namun susah menuliskannya sebelum berdiskusi. Nah, saya juga punya tips sendiri untuk memulai menulis. Inilah cara yang kerap kali saya terapkan ketika memulai menulis. a. Menuliskan target Menurut pengalaman saya, inilah cara yang paling ampuh untuk memulai menulis, terutama untuk penulis pemula. Dengan menuliskan target, maka secara tidak langsung akan memaksa dan membiasakan diri kita untuk menulis. Saya biasanya menulis target menulis terdekat di buku khusus untuk beberapa bulan ke depan. Apa yang saya tulis ialah da...

Profil Singkat Eka Imbia Agus Diartika untuk FIM 21

Kolaborasi tentunya menjadi hal mutlak agar kita dapat berkembang. Menjadi bagian dari Forum Indonesia Muda (FIM) ialah mimpi saya sejak 2 tahun yang lalu, 2017. Pada tahun tersebut, saya sudah mendaftarkan diri pada FIM 19, namun sayangnya, saat itu masih terhalang jarak karena saya masih berada di Malaysia dalam program PPL Internasional. Tahun ini, saya kembali membulatkan tekad untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FIM. Untuk menjadi bagian dari FIM, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Di balik kegagalan saya untuk menjadi bagian dari FIM tahun 2017, saya percaya bahwa saya masih diberikan kesempatan untuk terus menggali potensi yang saya miliki dan terus memperbaiki diri, sehingga untuk FIM 21 ini saya memilih jalur Young Expert. Terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, yaitu Trenggalek, menjadikan saya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil, kedua orangtua saya selalu menanamkan arti perjuangan. Ayah selalu membiasakan saya untuk bekerja ke...

KERJAKAN SESUATU YANG BERMANFAAT

Bismillah. Sahabat, marilah sejenak mengingat-ingat segala hal yang telah kita lakukan hari ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kita semua tahu, waktu yang telah berlalu tak akan mungkin bisa kembali. Tak mungkin bisa berulang. Dan apapun yang telah kita lakukan, semua pasti diawasi oleh-Nya. Tiada lekang oleh penilaian-Nya, dan semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Lalu, hal apakah yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hal yang penuh kebermanfaatan ataukah sebaliknya? Apakah di sela waktu tersebut selalu terselip nama-Nya dalam dzikir kita? Apakah telah terbaca merdu kalam-Nya pada setiap waktu yang dianugerahkan-Nya? Apakah kita telah meninggalkan hal yang tak bermanfaat untuk setiap detiknya? Marilah kita bersama bermuhasabah. Atas setiap detik waktu yang diberi. Atas setiap degup jantung yang berdetak. Atas setiap nafas yang berhembus. Karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. Marilah kita manfaatkan segala kesempatan yang ad...