Langsung ke konten utama

Lama Tak Menulis

Ah, rasanya lama sekali tak menulis. Bahkan, untuk membuat satu kalimat saja begitu sulit rasanya, apalagi untuk merampungkan satu paragraf. Ide yang biasanya seringkali bermunculan, entah mengapa, akhir-akhir ini rasanya tak ada yang mau mampir untuk kutulis wkwk. Memang begitulah konsekuensinya kalau tidak konsisten. Akan terasa berat untuk memulainya kembali. Dan akhirnya, aku memutuskan untuk menuliskan judul ini karena bingung mau menuliskan apa lagi haha. Semoga saja deret kalimat yang kutuliskan ini tak terlalu membosankan tersebab kehabisan kata-kata.
            Sejak beberapa hari yang lalu, sudah ada yang menagih tulisanku. Namun kurasa, belum ada hal menarik yang hendak kutulis. Akhirnya, kutunda lagi untuk menulis. Apalagi, beberapa saat yang lalu ada kesalahpahaman tentang salah satu tulisanku wkwk, sehingga aku perlu memikirkan betul-betul sebelum menuliskan sesuatu. Tak hanya asal tulis dan memastikan tidak menimbulkan kesalahpahaman. Namun untuk ke depannya, apabila dirasa kurang jelas dengan tulisanku, atau dirasa seperti menyinggung, maka boleh saja langsung mengonfirmasi kepadaku, biar tidak salah paham lagi wkwk.
            Sebenarnya banyak hal yang masuk ke dalam deretan penyebab mengapa aku lama tak menulis wkwk, namun tak akan kusebutkan disini karena hanyalah alasan klasik untuk melanggar komitmen haha. Karena sejatinya, tak ada orang yang sibuk, yang ada ialah masalah prioritas. Jadi mengapa aku lama tak menulis, karena ternyata prioritas itu yang mulai kunomor sekiankan huhu.
Sebenarnya masih ingin menambah paragraf lagi, namun rasanya sudah tak ada lagi kalimat yang hendak kutuliskan wkwk. Kehabisan kata-kata. Jadi, sudah cukup itu saja. Semoga setelah ini bisa istiqomah kembali untuk tetap menuliskan kebaikan, menyampaikan hikmah dan kebenaran. Semoga sibuknya kita ialah sibuk dalam rangka kebaikan, semoga usaha kita ialah usaha yang mendapatkan keberkahan, semoga lelahnya kita ialah lelah yang mendapatkan keridhaan, dan semoga setiap langkah kita ialah langkah yang selalu di bawah bimbingan Tuhan. Bismillah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

1.     Bagaimana cara untuk mulai menulis ? Apabila ditanya cara untuk memulai menulis, tentunya ini bukanlah hal yang terlalu teoritis. Setiap penulis punya cara tersendiri untuk memulai menulis dan mungkin cara mereka juga berbeda-beda. Ada yang memulai dengan menuliskan idenya di kertas dan membuat kerangkanya, ada yang langsung mengetik di komputer, ada yang mencari target lomba menulis terlebih dahulu, ada pula yang mempunyai banyak ide, namun susah menuliskannya sebelum berdiskusi. Nah, saya juga punya tips sendiri untuk memulai menulis. Inilah cara yang kerap kali saya terapkan ketika memulai menulis. a. Menuliskan target Menurut pengalaman saya, inilah cara yang paling ampuh untuk memulai menulis, terutama untuk penulis pemula. Dengan menuliskan target, maka secara tidak langsung akan memaksa dan membiasakan diri kita untuk menulis. Saya biasanya menulis target menulis terdekat di buku khusus untuk beberapa bulan ke depan. Apa yang saya tulis ialah da...

Profil Singkat Eka Imbia Agus Diartika untuk FIM 21

Kolaborasi tentunya menjadi hal mutlak agar kita dapat berkembang. Menjadi bagian dari Forum Indonesia Muda (FIM) ialah mimpi saya sejak 2 tahun yang lalu, 2017. Pada tahun tersebut, saya sudah mendaftarkan diri pada FIM 19, namun sayangnya, saat itu masih terhalang jarak karena saya masih berada di Malaysia dalam program PPL Internasional. Tahun ini, saya kembali membulatkan tekad untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FIM. Untuk menjadi bagian dari FIM, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Di balik kegagalan saya untuk menjadi bagian dari FIM tahun 2017, saya percaya bahwa saya masih diberikan kesempatan untuk terus menggali potensi yang saya miliki dan terus memperbaiki diri, sehingga untuk FIM 21 ini saya memilih jalur Young Expert. Terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, yaitu Trenggalek, menjadikan saya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil, kedua orangtua saya selalu menanamkan arti perjuangan. Ayah selalu membiasakan saya untuk bekerja ke...

KERJAKAN SESUATU YANG BERMANFAAT

Bismillah. Sahabat, marilah sejenak mengingat-ingat segala hal yang telah kita lakukan hari ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kita semua tahu, waktu yang telah berlalu tak akan mungkin bisa kembali. Tak mungkin bisa berulang. Dan apapun yang telah kita lakukan, semua pasti diawasi oleh-Nya. Tiada lekang oleh penilaian-Nya, dan semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Lalu, hal apakah yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hal yang penuh kebermanfaatan ataukah sebaliknya? Apakah di sela waktu tersebut selalu terselip nama-Nya dalam dzikir kita? Apakah telah terbaca merdu kalam-Nya pada setiap waktu yang dianugerahkan-Nya? Apakah kita telah meninggalkan hal yang tak bermanfaat untuk setiap detiknya? Marilah kita bersama bermuhasabah. Atas setiap detik waktu yang diberi. Atas setiap degup jantung yang berdetak. Atas setiap nafas yang berhembus. Karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. Marilah kita manfaatkan segala kesempatan yang ad...