Langsung ke konten utama

3 Kata Istimewa


Seketika, aku ingin menuliskan 3 kata ini, “Be your self, selalu bersyukur, never give up”. 3 kata istimewa itu disampaikan oleh Bapak Luthfi, pembina Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP), beberapa saat yang lalu ketika aku tengah mengikuti serangkaian diklat ruang. 3 kata yang masih mengena hingga saat ini, memberikan energi untuk menggapai mimpi, untuk meraih cita, untuk menuju kesuksesan.
            Ya, kurasa 3 kata itu memang benar. 3 kata yang mempuyai filosofi mengagumkan. Bukan hanya menuntun pada kesuksesan di dunia, namun juga akhirat. 3 kata tersebut selaras dengan ucapan “man jadda wajada”, barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka akan berhasil. Bersungguh-sungguh dalam menggapai apapun, mengerjakan pada puncak kemampuan, dan tetap menjadi diri sendiri. Menjadi diri sendiri dan tetap belajar dari orang lain yang lebih mumpuni akan menggiring kita pada kesuksesan.
            Selalu bersyukur. Apapun pencapaian yang kita dapatkan, itulah yang terbaik. Terkadang kita merasa telah berusaha semaksimal mungkin, namun hasilnya masih belum sesuai harapan. Bersyukurlah. Itulah cara Allah untuk menguatkan kita. Tugas kita ialah bekerja sebaik mungkin, berdoa sebaik mungkin, dan berpasrah sepasrah-pasrahnya.

            Never give up (jangan menyerah). Sekalipun kita gagal dalam melakukan sesuatu, maka hal itulah yang kemudian menjadi cambuk penyemangat untuk bekerja lebih keras lagi. Ya, sebagaimana Rasulullah, menghadapi musuh-musuhnya dari berbagai kalangan. Bagaimana jika Rasulullah menyerah, mungkin kita sekarang tak akan bisa menikmati manisnya Islam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

1.     Bagaimana cara untuk mulai menulis ? Apabila ditanya cara untuk memulai menulis, tentunya ini bukanlah hal yang terlalu teoritis. Setiap penulis punya cara tersendiri untuk memulai menulis dan mungkin cara mereka juga berbeda-beda. Ada yang memulai dengan menuliskan idenya di kertas dan membuat kerangkanya, ada yang langsung mengetik di komputer, ada yang mencari target lomba menulis terlebih dahulu, ada pula yang mempunyai banyak ide, namun susah menuliskannya sebelum berdiskusi. Nah, saya juga punya tips sendiri untuk memulai menulis. Inilah cara yang kerap kali saya terapkan ketika memulai menulis. a. Menuliskan target Menurut pengalaman saya, inilah cara yang paling ampuh untuk memulai menulis, terutama untuk penulis pemula. Dengan menuliskan target, maka secara tidak langsung akan memaksa dan membiasakan diri kita untuk menulis. Saya biasanya menulis target menulis terdekat di buku khusus untuk beberapa bulan ke depan. Apa yang saya tulis ialah da...

Profil Singkat Eka Imbia Agus Diartika untuk FIM 21

Kolaborasi tentunya menjadi hal mutlak agar kita dapat berkembang. Menjadi bagian dari Forum Indonesia Muda (FIM) ialah mimpi saya sejak 2 tahun yang lalu, 2017. Pada tahun tersebut, saya sudah mendaftarkan diri pada FIM 19, namun sayangnya, saat itu masih terhalang jarak karena saya masih berada di Malaysia dalam program PPL Internasional. Tahun ini, saya kembali membulatkan tekad untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FIM. Untuk menjadi bagian dari FIM, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Di balik kegagalan saya untuk menjadi bagian dari FIM tahun 2017, saya percaya bahwa saya masih diberikan kesempatan untuk terus menggali potensi yang saya miliki dan terus memperbaiki diri, sehingga untuk FIM 21 ini saya memilih jalur Young Expert. Terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, yaitu Trenggalek, menjadikan saya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil, kedua orangtua saya selalu menanamkan arti perjuangan. Ayah selalu membiasakan saya untuk bekerja ke...

KERJAKAN SESUATU YANG BERMANFAAT

Bismillah. Sahabat, marilah sejenak mengingat-ingat segala hal yang telah kita lakukan hari ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kita semua tahu, waktu yang telah berlalu tak akan mungkin bisa kembali. Tak mungkin bisa berulang. Dan apapun yang telah kita lakukan, semua pasti diawasi oleh-Nya. Tiada lekang oleh penilaian-Nya, dan semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Lalu, hal apakah yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hal yang penuh kebermanfaatan ataukah sebaliknya? Apakah di sela waktu tersebut selalu terselip nama-Nya dalam dzikir kita? Apakah telah terbaca merdu kalam-Nya pada setiap waktu yang dianugerahkan-Nya? Apakah kita telah meninggalkan hal yang tak bermanfaat untuk setiap detiknya? Marilah kita bersama bermuhasabah. Atas setiap detik waktu yang diberi. Atas setiap degup jantung yang berdetak. Atas setiap nafas yang berhembus. Karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. Marilah kita manfaatkan segala kesempatan yang ad...