Aku, Mimpiku, Bangsa Kita
Mimpi, sebuah kata yang sarat akan
makna. Tentu setiap orang memiliki mimpi, meskipun dengan mimpi yang
berbeda-beda. Wajar. Semua orang bebas berilusi, pun bebas mengajak otaknya
mengembara bersama sejuta mimpinya. Seorang yang dari kecil bermimpi menjadi
pilot maka dia akan sangat bahagia ketika akhirnya dia bisa mengudara di atas
awan. Seorang yang sejak kecil bermimpi menjadi penulis, tentu akan merasa hidupnya
lebih berarti ketika pada akhirnya mampu menerbitkan sebuah buku. Ini pun
terjadi pada setiap orang yang punya mimpi. Memang mimpi setiap orang tak sama,
namun mereka pasti akan bahagia jika mimpi mereka bisa terwujud.
Kita bebas membuat mimpi. Tak ada
batas. Ratusan, ribuan, bahkan jutaan mimpi pun tak ada yang berhak memberi
batas. Ibaratkan kita sebagai seorang pelayar. Seorang pelayar bebas mengarungi
samudera yang dia mau, asalkan dia yakin jika dia mampu. Ketika seorang pelayar
ingin mengarungi samudera, tentu ia harus tahu peta samudera tersebut, harus
merancang dari awal perjalanan yang hendak dituju. Demikian pula aku, ketika
aku menginginkan sebuah mimpi besar, tentu saja aku harus merancangnya dari
awal dan aku harus yakin jika aku mampu menggapai mimpi-mimpiku. Yakin. Sebuah
kata yang harus muncul pertama kali ketika kita ingin bermimpi besar. Yakin ketika
telah ada usaha maka pasti akan ada hasil.
Komentar
Posting Komentar