Langsung ke konten utama

Mitos Setelah Melahirkan

Haloo mommy.. Gimana kabarnya nih? Semoga sehat selalu..

Aku mau melanjutkan ceritaku seputar melahirkan, khususnya mitos² yang turun temurun dari dahulu kala hingga zaman modern ini. Yang kadang bikin kuping gatel, bikin hati mangkel 🤣 Tapi dicuekin ajalah daripada rame dikeroyok para tetua yang percaya mitos tersebut ✌️

Mitos yang saya tulis ini aku dapatkan berdasarkan pengalamanku sendiri ya. Yang seringkali dilontarkan para tamu, baik dari kalangan keluarga maupun tetangga. Yang berhasil membuatku jengkel juga sih. Karena selama aku belajar dari bidan tempatku konsultasi ga pernah sih disuruh ini itu kayak yang disampaikan orang² ini, utamanya orang desa 😶 Jadi aku tuh malah ga suka kalau tamu datang trus intervensi suruh ini itu. Rasanya pengen nutup rumah aja. Lebih baik istirahat dari pada mendengar ocehan ini itu. 

1. Jadi tidur harus duduk, gaboleh berbaring. Kepala harus lebih tinggi dari badan biar darah putih ga naik. Trus abis melahirkan kaki ga boleh dilipat karena bikin varises. Tidur kakinya diikat kuat biar gak gerak²😭

Ada-ada saja memang mbah² ini. Orang baru lahiran badan lemes, kurang tidur, malah disuruh tidur duduk. Apa ya tidurnya jadi berkualitas? Jadi tambah pegel dan bikin pusing. Trus gimana kalau kaki diikat mau ambil bayi, mau ambil botol dot (kebetulan dulu Arya belum bisa dbf), mau ke kamar mandi harus lepas ikatan dulu, padahal jalan masih cengkrang cengkring bekas jahitan. Super ribet deh.

Aku pun juga ga mau ngikutin ini. Buat ngiyain, kakiku aku ikat pas dilihat orang², tapi nanti juga aku lepas wkwk🤣

2. Pagi hari gaboleh tidur. Tidurnya harus setelah dhuhur.

Hmm teori dari mana ini? Lha wong perempuan yang baru melahirkan itu butuh istirahat karena seringnya bayi newborn itu begadang di malam hari, tidur pagi hari. Terus kalau pagi hari ga boleh tidur, kapan dong istirahatnya?

Aku biasanya juga tidur sih kalau si bayi tidur. Pokok aku capek ya tidur, biar nanti bisa fit lagi beraktivitas dan jaga si bayi 🤣

3. Pagi sebelum subuh mandi keramas sambil menyiramkan air ke mata sampai perih. Katanya sih ini biar matanya ga burem. 

Sebagai lulusan biologi, aku ga pernah sih belajar cara membersihkan mata dengan cara menyiram mata sampai pedih ini 😆

4. Menggendong M-shape dikatakan gendong pekeh. 

Seringkali aku diprotes kalau sama golongan tua saat gendong si kecil dengan m shape. Padahal kan beda sama pekeh 😆

5. Harus pakai gurita biar badannya bisa membentuk 😆

Padahal di rumah sakit dari sejak lahir ga boleh dipakaikan gurita, tapi pas di rumah malah disuruh pakai. Secara teori, pakai gurita yang terlalu ketat bikin gumoh ya mom.

6. Ga boleh Tummy time karena leher belum kuat

Kalau ketemu orang tua, pas Arya latihan Tummy time seringkali kena omelan deh. Padahal kan itu buat melatih supaya otot lehernya lebih kuat.

Prinsip orang dulu sih, bayi gausah dilatih nanti bisa sendiri. 

Ya bener sih, tapi kan melatih supaya mereka terbiasa.

Sementara itu ya mom. Itu yang aku rasakan ya.

Disclaimer: bukan bermaksud merendahkan para orang tua yang percaya mitos itu. Mungkin memang ada benarnya dari beberapa sisi (khususnya di zaman dahulu) dan mungkin terbukti dampak positifnya, makanya terus turun temurun. 

Tapi yang gak aku suka, para tetua seolah menghakimi jadi penasehat para ibu baru. Padahal saat itu pikiran masih kemana-mana, kurang tidur, dsb. Jadi plis, kalau kalian berkunjung ke ibu yang baru melahirkan jangan sekali-kali menginterverensi mereka, karena seringkali itu yang memperparah baby blues dan membuat jengkel. Cukup tanyakan kabar dan beri motivasi positif. Gausah sok tahu karena setiap orang punya cara masing2, yang pasti sudah mengusahakan yang terbaik untuk si bayi✌️😃

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

1.     Bagaimana cara untuk mulai menulis ? Apabila ditanya cara untuk memulai menulis, tentunya ini bukanlah hal yang terlalu teoritis. Setiap penulis punya cara tersendiri untuk memulai menulis dan mungkin cara mereka juga berbeda-beda. Ada yang memulai dengan menuliskan idenya di kertas dan membuat kerangkanya, ada yang langsung mengetik di komputer, ada yang mencari target lomba menulis terlebih dahulu, ada pula yang mempunyai banyak ide, namun susah menuliskannya sebelum berdiskusi. Nah, saya juga punya tips sendiri untuk memulai menulis. Inilah cara yang kerap kali saya terapkan ketika memulai menulis. a. Menuliskan target Menurut pengalaman saya, inilah cara yang paling ampuh untuk memulai menulis, terutama untuk penulis pemula. Dengan menuliskan target, maka secara tidak langsung akan memaksa dan membiasakan diri kita untuk menulis. Saya biasanya menulis target menulis terdekat di buku khusus untuk beberapa bulan ke depan. Apa yang saya tulis ialah da...

Profil Singkat Eka Imbia Agus Diartika untuk FIM 21

Kolaborasi tentunya menjadi hal mutlak agar kita dapat berkembang. Menjadi bagian dari Forum Indonesia Muda (FIM) ialah mimpi saya sejak 2 tahun yang lalu, 2017. Pada tahun tersebut, saya sudah mendaftarkan diri pada FIM 19, namun sayangnya, saat itu masih terhalang jarak karena saya masih berada di Malaysia dalam program PPL Internasional. Tahun ini, saya kembali membulatkan tekad untuk bisa menjadi bagian dari keluarga FIM. Untuk menjadi bagian dari FIM, tentunya dibutuhkan persiapan yang sangat matang. Di balik kegagalan saya untuk menjadi bagian dari FIM tahun 2017, saya percaya bahwa saya masih diberikan kesempatan untuk terus menggali potensi yang saya miliki dan terus memperbaiki diri, sehingga untuk FIM 21 ini saya memilih jalur Young Expert. Terlahir di sebuah kabupaten kecil di Jawa Timur, yaitu Trenggalek, menjadikan saya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Sejak kecil, kedua orangtua saya selalu menanamkan arti perjuangan. Ayah selalu membiasakan saya untuk bekerja ke...

KERJAKAN SESUATU YANG BERMANFAAT

Bismillah. Sahabat, marilah sejenak mengingat-ingat segala hal yang telah kita lakukan hari ini. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Kita semua tahu, waktu yang telah berlalu tak akan mungkin bisa kembali. Tak mungkin bisa berulang. Dan apapun yang telah kita lakukan, semua pasti diawasi oleh-Nya. Tiada lekang oleh penilaian-Nya, dan semuanya pasti akan dimintai pertanggungjawaban kelak. Lalu, hal apakah yang telah kita perbuat hari ini? Apakah hal yang penuh kebermanfaatan ataukah sebaliknya? Apakah di sela waktu tersebut selalu terselip nama-Nya dalam dzikir kita? Apakah telah terbaca merdu kalam-Nya pada setiap waktu yang dianugerahkan-Nya? Apakah kita telah meninggalkan hal yang tak bermanfaat untuk setiap detiknya? Marilah kita bersama bermuhasabah. Atas setiap detik waktu yang diberi. Atas setiap degup jantung yang berdetak. Atas setiap nafas yang berhembus. Karena semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya. Marilah kita manfaatkan segala kesempatan yang ad...