Lanjut ya.
Pengalaman selanjutnya menjadi ibu baru ialah memandikan bayi. Ini nih yang menjadi tantangan bagiku ketika si bayi masih newborn. Masih agak takut gitu ketika harus memandikan bayi. Jujur saja, sebelum lahiran aku belum pernah belajar sama sekali gimana caranya memandikan bayi, apalagi bayinya masih kecil, belum pupak pusar. Rasanya masih takuuut.
Alhamdulillah, untuk beberapa hari kelahiran bayi, Arya dimandikan oleh mbak saya yang merupakan seorang bidan. Jadi aku sedikit demi sedikit belajar, sambil lihat gimana caranya memandikan bayi yang benar hihi.
Sebenarnya simpel sih kelihatannya, bayinya tinggal dibasahi air, disabun, dibilas. Sudah itu aja stepnya. Sama kayak kita mandi biasanya 😆. Tapi ya gitulah, masih ragu² dan agak takut kalau praktik langsung.
Setelah Arya pupak pusar, aku pun masih belum berani memandikan sendiri. Alhamdulillah sering dibantu sama saudara, seringnya dibantu bulek saya kalau pagi hari, kalau pagi hari dimandikan Mbah utinya Arya. Soalnya Mbah utinya Arya kalau pagi harus mengajar di sekolah, jadi buru-buru kalau harus memandikan Arya dulu.
Aku pun pernah mencoba memandikan Arya sesekali. Tapi sampai tahap memberi sabun aja 🤣 Pas mau bilas aku ga berani, soalnya masih takut pas masukkan bayi ke bak mandinya. Takut kecelup, takut terlepas, dsb. Soalnya Arya dulu kalau mandi sering gerak dan nangis 😆
Sekitar 40 hari, Arya berkunjung ke Tulungagung. Mau tidak mau aku harus memandikannya sendiri hihi. Alhamdulillah atas bantuan baby bather sugar baby, tugas memandikan Arya sewaktu kecil sangat terbantu 😆 (bukan promosi). Tapi setelah Arya sudah agak besar, sudah tidak aku pakai lagi sih, soalnya takut jebol 🤣But, sangat membantu untuk yang mau memandikan bayi newborn kayak aku ini.
Itulah serba serbi pengalaman baruku ketika punya bayi newborn. Nantikan cerita selanjutnya ya 😉
Komentar
Posting Komentar