Sering kita mendengar sebuah kalimat, "Mulutmu Harimaumu". Rasanya memang benar. Gara-gara kesalahan kata-kata yang keluar dari mulut (lisan) kita, maka bisa-bisa membawa sebuah masalah yang lebih besar.
Sering kali kita tak menyadari, kita kadang asal bicara, ceplas-ceplos, tanpa berpikir panjang, hingga tak sadar pula sudah menghibah orang lain. Berkata bohong. Bahkan, bisa jadi fitnah juga. Aduh, sereeem. Nah, ini nih, yang kadang jadinya bisa nyakitin hati orang lain tanpa kita sadari. Tahu-tahu, orang itu sikapnya berubah sama kita.
Maka dari itu, sebelum kita berbicara, maka kita harus memikirkannya matang-matang. Jangan asal berbicara tanpa dasar. Jika diberi pertanyaan, jangan asal jawab tanpa berpikir panjang. Kalau ada sesuatu yang tak sesuai pemikiran, jangan asal ucap. Bisa fatal.
Mari kita mulai menata setiap kata dan kalimat yang keluar dari lisan kita. Pastikan yang keluar hanya yang benar. Pastikan yang didengar orang lain hanya yang baik-baik saja. Pastikan tidak berbohong. Pastikan tidak menyakiti. Pastikan paham dengan konteks yang dibicarakan. Pastikan yang bermanfaat.
Bukankah tanda orang yang beriman ialah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat? Tentunya termasuk perkataan yang tidak bermanfaat.
Janganlah kita terus mengelak, dengan menyampaikan, "Ini sudah sifat saya. Saya itu ceplas-ceplos. Bla bla bla...". Itu hanyalah alasan. Kita bisa berubah menjadi lebih baik. Mari bermuhasabah. Meminta pertolongan ke Allah supaya dimudahkan dalam berbicara yang baik-baik saja.
Mari kita renungi bersama.
Komentar
Posting Komentar