Angkot yang kutumpangi tetiba berhenti sejenak, kemudian terlihat seorang ibu tua masuk ke dalamnya. Sepertinya, ibu itu lebih tua dibandingkan ibuku di rumah. Kuprediksi, usianya sekitar 70 tahun. Namun, wajahnya terlihat putih berseri-seri, senyumnya begitu merona. Usai duduk di dalam angkot, ia pun memberikan senyuman ke arah para penumpang, termasuk ke arahku. Tak berselang lama, penumpang di depannya pun menyapanya, seolah sudah mengenalnya lama. Kulihat, wajah ibu-ibu itu memang bukan wajah asli Indonesia. Wajahnya seperti orang keturunan Arab. Aku pun mendengarkan obrolan keduanya. "Ibu dari mana?", ucap penumpang di depan ibu tua itu. "Dari kajian di Ustadzah A", jawab ibu tua itu. "Asli mana, Bu?" "Kedungkandang", balas ibu tua itu. "Wah, jauh sekali Bu. Naik angkot ya, Bu?" "Iya. Mumpung masih hidup dan ada kesempatan, Ibu ikut kajiannya hampir setiap hari.", jawab ibu tua itu dengan suara serak-serak. ...
Halo teman-teman. Aku Eka. Seorang introvert yang suka bercerita lewat tulisan, meskipun kadang tidak begitu penting, tapi tetep ditulis juga. Semoga bermanfaat ya.