Menjadi
mahasiswa baru (lagi) ialah momen yang paling mengesankan. Tak dapat
dipungkiri, rentetan tugas mulai menyerbu tanpa basa-basi. Laporan praktikum
mulai menghiasi hari-hari. Tugas presentasi pun mengiringi. Membuat mahasiswa
baru merasa kaget dengan masa transisi ini. Yang awalnya masih menikmati hari
dengan bersantai, tetiba deadline tugas
hadir tak bisa ditunda lagi. Akhirnya, keluhan pun mulai terucap disana-sini. Lalu,
bagaimanakah kita harus menyikapi?
Konsekuensi, satu kata yang mampu mewakili ini. Ketika
pilihan sudah ditetapkan, maka tugas kita ialah menjalani. Ketika niat telah
dibulatkan, maka tugas kita ialah menekuni. Dan sesungguhnya, perjuangan baru
dimulai. Kesungguhan dan ketangguhan sedang dipertaruhkan, untuk menguji
seberapa kuat pundak ini menahan. Keikhlasan tengah ditumbuhkan, seiring dengan
langkah kaki menuju kesuksesan.
Maka, berjuanglah.
Tanpa berkeluh, yang akan hanya menambah beban masalah. Bergeraklah, segera menyelesaikan
tugas yang datang dari segala arah. Tetaplah mohon kepada Allah, niscaya Dia
akan memberi kemudahan di setiap langkah. Karena sesungguhnya, setiap perkara itu
mudah, ketika ikhtiar terus dipertahankan, dan ketika doa selalu ditanamkan. Dia
yang akan selalu mencurahkan kekuatan. Percayalah.
“Berlelah-lelahlah,
karena manisnya hidup kan terasa setelah lelah berjuang” (Imam Syafi’i)
Selamat
berjuang, untuk segala hal yang hendak diperjuangkan.
Komentar
Posting Komentar