Malang, 5 Januari 2017
Izinkan
kata ini terangkai untuk menggambarkan betapa besar kasih sayangmu. Untuk
mengisahkan betapa tulus cinta kasihmu.
Ibu,
dulu kau pernah bercerita
Bahwa
di masa kecilku, aku begitu dekat denganmu
Di
setiap aku menangis, aku selalu memelukmu
Di
setiap aku terjatuh, aku bangkit dengan uluran tanganmu
Dan
di setiap aku sakit, aku selalu merengek meminta bantuanmu
Ibu,
aku tahu
Kau
tak pernah berharap apapun dariku
Kau
tak pernah meminta apapun untuk membalas segala kebaikanmu
Kau
tak pernah berharap harta untuk menggantikan jerih payahmu
Begitu
tulus dan suci, kasih sayang yang kau persembahkan untukku
Kau
hanya berharap, agar aku tetap taat menjaga hati untuk tak melukaimu
Ibu,
maafkan aku
Cinta
yang kuberi tak akan pernah menandingi cintamu
Kasih
yang kuberi tak akan pernah sehebat kasih sayangmu
Balasan
yang kuberi tak kan mampu menggantikan segala pengorbananmu
Ibu,
terimakasih
Atas
segala keikhlasan untuk menumbuhkan asaku
Atas
segala usaha untuk menghantarkan pada cita-citaku
Terimakasih,
atas rintihan doa di setiap malammu
Yang
kau ucap tulus untuk kesuksesanku
Ibu,
banyak ayat dan hadits yang bercerita tentangmu
Tentang
kewajibanku untuk taat dan berbakti kepadamu
Tentang
perintah Tuhan untuk selalu berbuat baik terhadapmu
Dan semoga aku mampu menjalani titah
Tuhan untuk selalu memuliakanmu
Ibu, surat cinta ini kupersembahkan
tulus untukmu
Komentar
Posting Komentar