Tahun
2017 bisa dibilang tahun yang paling berkesan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun yang diselimuti oleh berlapis-lapis kebaikan Allah. Tahun dengan taburan
perwujudan berbagai mimpi. Tahun dengan beberapa pencapaian yang tak pernah
kusangka sebelumnya. Ya, meski pencapaian masih belum sempurna, namun banyak
rasa syukur yang kuselipkan disana. Suatu hal yang saya yakini, semuanya
berjalan karena kehendak Allah dan Allah telah merancang begitu mempesona.
Alhamdulillah.
Biidznillah, pada tahun ini Allah
mengizinkan saya berkumpul dengan orang-orang hebat, yaitu terpilih menjadi
salah satu Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Universitas Negeri Malang. Menjadi
MAWAPRES memang menjadi salah satu mimpi yang hendak saya wujudkan ketika duduk
di bangku perluliahan. Bukan perkara gelar yang saya dapatkan setelah menjadi
MAWAPRES, namun di baliknya ada banyak harap dan cita yang hendak kuwujudkan, salah
satunya ingin melihat senyum bangga dari kedua orang tua dan menjadi pribadi
yang menebar kebermanfaatan. Banyak hal yang bisa kupetik ketika bergabung
dengan MAWAPRES. Bergabung dengan orang-orang yang haus akan prestasi,
berkumpul dengan orang-orang yang tak gampang puas dengan sebuah pencapaian.
Saya merasakan manfaat yang luar biasa ketika bergabung dengan mereka.
Pada tahun ini, Masya Allah, Allah sangat baik terhadapku. Tahun ini saya diizinkan
berpetualang ke 2 negara, yaitu ke Malaysia dan Singapura. Suatu hadiah yang
luar biasa, yang tidak pernah kurencanakan sebelumnya. Alhamdulillah, saya diizinkan Allah mengikuti kegiatan PPL-KKN di
Malaysia. Berlatih mengajar di negeri orang dan bertemu dengan orang asing.
Saya belajar banyak hal melalui pengalaman ini.
Kebaikan Allah tak hanya berhenti
disitu. Mimpi menjadi pemateri terwujud di tahun ini, termasuk mengisi materi
tentang kepenulisan karya tulis ilmiah, karya tulis ilmiah al-Quran, maupun
motivasi. Pada tahun ini, saya juga diberi kesempatan menjadi juri lomba PKM.
Padahal, saya belum pernah lolos PKM. Masya
Allah, kebaikan-kebaikan Allah sangat berlimpah. Semua hanya karena Allah,
yang telah memberi kesempatan kepada saya.
Pada tahun ini pula, Alhamdulillah ada 2 buku saya yang telah
terbit, yaitu buku kumpulan puisi “Ketika
Rasa Bercerita” dan buku kisah kami ketika pertukaran mahasiswa di Kota
Bandung setahun silam, berjudul “Menyemai
Mimpi di Bumi Siliwangi”. Sungguh, kebaikan Allah yang tak bisa kupungkiri
lagi.
Karena Allah, pada tahun ini saya
diizinkan Allah untuk menginjakkan kaki ke Kota Makassar. Kota yang batal saya
kunjungi satu tahun yang lalu. Namun, ternyata pada tahun ini saya bisa berkunjung
ke kota Daeng sebanyak dua kali. Kali pertama, sekitar satu minggu saya berada
di Makassar untuk pembekalan PPL-KKN. Selang 4 bulan, saya kembali ke Makassar
untuk mengikuti serangkaian kegiatan final Indonesia
Young Profesional Paper.
Pada
tahun ini pula, saya berkesempatan membimbing Karya Tulis Ilmiah di MAN 1 Kota
Malang dan SMAN 2 Karangan. Sebuah hadiah luar biasa dari Allah yang telah
diberikan kepada saya. Bersama mereka, saya lebih belajar lagi mengenai
menulis. Saya terus berusaha menjadi pendamping belajar untuk mereka. Bukan
sekedar guru, namun disitu saya harus terjun bersama mereka. Disinilah saya
merasa tertantang untuk terus belajar dan belajar lagi.
Tahun
ini pula, menjadi tahun penuh drama, yaitu mengerjakan skripsi. Bagi yang
semester akhir, tentu dapat merasakannya. Kali ini belum mencapai target.
Target lulus belum mampu saya gapai untuk tahun ini. Namun, saya yakin Allah
pasti memberikan hadiah yang indah di balik ini semua.
Kebaikan-kebaikan
Allah begitu mempesona. Ketetapan-Nya begitu istimewa. Pencapaian di tahun 2017
tentunya bukan karena diri sendiri. Apalah daya hamba yang hina ini tanpa
kekuatan Allah, tanpa kebaikan orang tua dan orang-orang di sekitar yang
memberi dukungan. Apalah saya tanpa bantuan sahabat dan teman-teman semua, baik
IMM, FKKB, UKMP, dan yang lainnya.
Muhasabah
2017: Allah memberikan kebaikan yang
begitu mempesona. Hingga saya lupa akan halang rintang perjuangan di baliknya. Saya
akan terus belajar bagaimana caranya bersyukur dan menerima. Terus menempa diri
menjadi pribadi yang lebih baik dan bertumbuh menjadi pribadi yang mampu
menebar kebermanfaatan.
2017
telah usai. Mari kita membuka tahun 2018 dengan pencapaian yang lebih memukau
dan istimewa.
Komentar
Posting Komentar