Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Sepotong Cerita

Bismillahhirrahmanirrahiim. Izinkan aku bercerita. Ini tentang lika-liku perjalanan menghadapi tugas akhir (red: skripsi). Karenanya aku belajar tentang banyak hal, mulai dari bagaimana cara mengatur skala prioritas, menjaga sikap, hingga bagaimana menata hati agar bisa lapang dada dan menerima. Izinkan aku berbagi kisah. Kisah ini ialah pengamalan untuk dikenang sekaligus dijadikan pelajaran. Aku yakin, setiap orang pasti punya pengalaman masing-masing untuk menyelesaikan tugas akhir yang menentukan kelulusan ini. Semua orang punya ujian masing-masing, yang harus dihadapi dan ditakhlukkan. Semoga kisah ini bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya. Selamat menikmati bait drama kehidupan mahasiswa tingkat akhir. Niatkan Ibadah             Pertamakali yang hendak kuceritakan ialah perkara niat. Mengapa niat? Karena niat adalah penentu segalanya. Penentu keberhasilan suatu urusan. Penentu diterimanya sebuah amalan. Maka, niat iala...

Aku Cemburu Padamu

Aku cemburu padamu Muslimah yang memilih jalan kebenaran tiada ragu Menghiasi paras ayu dengan hijab syar’imu Tiada rasa takut meski banyak yang tak suka atas hijabmu Aku cemburu padamu Perempuan pemilik akhlak menawan Menjalani setiap titah Tuhan sebagai wujud ketaatan Nan anggun dan berkepribadian Punya jati diri yang tak tergoyahkan Aku cemburu padamu Wanita yang mampu membalut hati dengan rasa malu Elok tutur kata, tiada menyakiti kalbu Pun santun dalam tingkah laku Aku cemburu padamu Wanita shalehah tanpa kenal lelah Mengharumkan rona dakwah Pemilik segenap cinta di balik hijabnya Berbalut tetes peluh dan air mata Sebagai bukti pengorbanan untuk agamanya Aku cemburu padamu Sosok perempuan Yang rela berjuang melawan bengisnya zaman Yang membawa perubahan Untuk Islam berkemajuan Aku cemburu padamu Perempuan yang dapat dijadikan panutan Berjuang dengan segenap keyakinan Menjadi uswatun khasanah di tengah kehidupan ...

Surat Cinta untuk Ibu

Malang, 5 Januari 2017 Izinkan kata ini terangkai untuk menggambarkan betapa besar kasih sayangmu. Untuk mengisahkan betapa tulus cinta kasihmu. Ibu, dulu kau pernah bercerita Bahwa di masa kecilku, aku begitu dekat denganmu Di setiap aku menangis, aku selalu memelukmu Di setiap aku terjatuh, aku bangkit dengan uluran tanganmu Dan di setiap aku sakit, aku selalu merengek meminta bantuanmu Ibu, aku tahu Kau tak pernah berharap apapun dariku Kau tak pernah meminta apapun untuk membalas segala kebaikanmu Kau tak pernah berharap harta untuk menggantikan jerih payahmu Begitu tulus dan suci, kasih sayang yang kau persembahkan untukku Kau hanya berharap, agar aku tetap taat menjaga hati untuk tak melukaimu Ibu, maafkan aku Cinta yang kuberi tak akan pernah menandingi cintamu Kasih yang kuberi tak akan pernah sehebat kasih sayangmu Balasan yang kuberi tak kan mampu menggantikan segala pengorbananmu Ibu, terimakasih Atas segala keikhlasan untuk menu...

MENJAGA RASA

Aku berterimakasih kepada Tuhan Yang sengaja memberi jarak untuk memisahkan Jarak yang dicipta untuk saling menjaga perasaan Jarak untuk menumbuhkan rasa kepercayaan Kepercayaan pada ketetapan Tuhan Aku berterimakasih kepada Tuhan Yang telah memberiku kekuatan Untuk tak saling berpengharapan Agar tiada rasa sakit jika nanti harus kehilangan Agar tetap rela jika nanti harus melepaskan Karena saat ini ialah saatnya menunggu Menunggu dalam keheningan Untuk sama-sama saling merindukan Untuk sama-sama saling mendoakan Untuk sama-sama saling memasrahkan Saat ini ialah saatnya mempersiapkan Menjadi pribadi yang terus berproses menuju kebaikan Menjadi pribadi berakhlak menawan Menjadi pribadi yang penuh kebermanfaatan Saat ini ialah saatnya menjaga Menjaga kemurnian rasa cinta Agar tetap tertuju kepada-Nya, Pemilik cinta paripurna Biarlah ia mengalir dalam kesucian Biarlah ia tumbuh dalam ketulusan Aku akan setia menjaganya Hingga i...

Muhasabah 2017: Semua Karena Allah

Tahun 2017 bisa dibilang tahun yang paling berkesan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun yang diselimuti oleh berlapis-lapis kebaikan Allah. Tahun dengan taburan perwujudan berbagai mimpi. Tahun dengan beberapa pencapaian yang tak pernah kusangka sebelumnya. Ya, meski pencapaian masih belum sempurna, namun banyak rasa syukur yang kuselipkan disana. Suatu hal yang saya yakini, semuanya berjalan karena kehendak Allah dan Allah telah merancang begitu mempesona.             Alhamdulillah. Biidznillah, pada tahun ini Allah mengizinkan saya berkumpul dengan orang-orang hebat, yaitu terpilih menjadi salah satu Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) Universitas Negeri Malang. Menjadi MAWAPRES memang menjadi salah satu mimpi yang hendak saya wujudkan ketika duduk di bangku perluliahan. Bukan perkara gelar yang saya dapatkan setelah menjadi MAWAPRES, namun di baliknya ada banyak harap dan cita yang hendak kuwujudkan, salah satunya ingin meliha...