Sahabat, pernahkah kita mengeluh? Mungkin karena tugas kuliah yang menumpuk, ujian akhir yang tak kunjung usai, kegiatan organisasi yang membuat jatah tidur menipis, dsb. Sering kali akan terlontar kalimat berupa keluhan dari kita.
Sahabat, setiap keluhan dari kita sesungguhnya tidak akan bermakna apa-apa, jika tidak ada tindakan nyata dari kita. Saya ingin ini, tapi.... Saya ingin itu, tapi.... Banyak sekali alasan untuk mengeluh. Dan parahnya setiap keluhan kita tidak ada ujungnya. Tidak ada hasil yang bisa dipetik, karena kita banyak mengeluh dan tak berbuat apa-apa.
Sahabat, sesungguhnya mengeluh tidak akan mampu menyelesaikan masalah. Mengeluh yang berlebihan hanya menjadikan waktu kita penuh kesia-siaan. Boleh sekali-kali mengeluh jika itu akan melegakan hati kita, karena memang manusia tak bisa sepenuhnya menghindar dari keluhan. Namun, setelah itu kita barengi dengan berfikir cerdas dan aksi nyata.
“Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barang siapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali padanya.” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi)
Sahabat, setiap keluhan dari kita sesungguhnya tidak akan bermakna apa-apa, jika tidak ada tindakan nyata dari kita. Saya ingin ini, tapi.... Saya ingin itu, tapi.... Banyak sekali alasan untuk mengeluh. Dan parahnya setiap keluhan kita tidak ada ujungnya. Tidak ada hasil yang bisa dipetik, karena kita banyak mengeluh dan tak berbuat apa-apa.
Sahabat, sesungguhnya mengeluh tidak akan mampu menyelesaikan masalah. Mengeluh yang berlebihan hanya menjadikan waktu kita penuh kesia-siaan. Boleh sekali-kali mengeluh jika itu akan melegakan hati kita, karena memang manusia tak bisa sepenuhnya menghindar dari keluhan. Namun, setelah itu kita barengi dengan berfikir cerdas dan aksi nyata.
“Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barang siapa yang bersabar, maka kesabaran itu bermanfaat baginya. Dan barang siapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali padanya.” (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi)
Komentar
Posting Komentar