“Ah,
nanti saja”, begitulah kalimat yang seringkali kita dengungkan. Seringkali kita
menunda-nunda sebuah pekerjaan dan memilih menggunakan waktu untuk
bersenang-senang. Seringkali kita membiarkan keterlambatan dan pada akhirnya
berujung pada “melewatkan kesempatan”. Jika sudah begitu, bagaimana kesuksesan
bisa kita dapatkan?
Tahukah siapa Khalid bin Whalid?
Pemuda yang selalu menjaga Tahajjud dan waktunya? Kedisiplinannya membawanya
pada puncak kesuksesan. Bagaimana dengan kita? Shalat masih sering kita tunda,
Tahajjud masih bolong, Dhuha sering lalai. Bagaimana ingin sukses, jika waktu
untuk berjumpa dengan Tuhan saja kita lupa? Astaghfirullah. Ternyata seringkali
kita lalai dan melewatkan berbagai kesempatan berharga dalam menjaga hubungan
kita dengan Tuhan.
Maka, manajemen waktu ialah puncak
dari segalanya. Orang sukses ialah orang yang pandai membagi waktunya. Mana
waktu untuk beribadah, bekerja, dan bersenang. Jadilah orang yang beruntung,
yang pandai memanfaatkan waktu.
Komentar
Posting Komentar