Tak banyak orang yang mengkritikku. Hanya ada beberapa. Itupun karena aku minta. Dan kalau yang suka rela itu biasanya hanya orang terdekatku, terutama adikku, yang ceplas-ceplos dan nyebelin, tetapi suka bener wkwk. Ya begitulah kalau sama adik sendiri haha. Meski begitu, aku juga masih begini-begini saja. Namun, setidaknya ada kritikan dari 2 orang temanku yang sangat mengena setelah aku merenungi dalam-dalam. Beginilah intinya, "Mbak Eka itu banyak keinginan, tetapi mudah menyerah. Kurang ambisius dalam mencapainya. Mudah mengalah dan pasrah". Awalnya biasa saja. Ah, memang mungkin itu kekuranganku. Tetapi, lambat laun aku berpikir, hal seperti ini akan sangat merugikan diriku sendiri. Tanpa target yang jelas. Tanpa cita-cita yang tinggi. Tanpa azzam yang kuat. Sungguh melenakan dan melemahkan potensi. Aku teringat ucapan dosenku, saat aku ta'lim di rumah beliau. Kita ini semua merugi, kecuali orang-orang beriman, yang beramal shaleh, saling menasehati dalam kebaikan, ...
Halo teman-teman. Aku Eka. Seorang introvert yang suka bercerita lewat tulisan, meskipun kadang tidak begitu penting, tapi tetep ditulis juga. Semoga bermanfaat ya.