Penulis: Eka Imbia Agus Diartika, M.Pd "Sejak menikah, saya merasakan perubahan drastis dalam hidup saya. Dulu, saya termasuk aktivis perempuan di bidang lingkungan hidup, sering mengikuti kegiatan di luar kota, bahkan masih ber mimpi untuk menyuarakan isu lingkungan hidup di luar negeri", ucap salah satu perempuan ketika sedang menceritakan keluhannya kepada saya. Saya merasa iba. Mengapa sering kali peran sentral perempuan di berbagai bidang harus rela dilepaskan ketika mereka berstatus sebagai istri atau ibu. Tidak hanya di bidang lingkungan, namun di beberapa bidang lain juga demikian. Hal serupa juga saya rasakan. Saya beberapa kali mengikuti forum tentang lingkungan, sekitar 85% peserta maupun pengisi acara juga didominasi oleh golongan laki-laki. Hal ini juga selaras dengan pidato yang disampaikan oleh UN Nation ketika membahas keterkaitan perempuan dan perubahan iklim. Bahwa d i mana pun, perempuan menghadapi ancaman terbesar dan kerugian terdalam. Perempuan ma...
Halo teman-teman. Aku Eka. Seorang introvert yang suka bercerita lewat tulisan, meskipun kadang tidak begitu penting, tapi tetep ditulis juga. Semoga bermanfaat ya.