Biarlah

Bukan. Bukan itu yang kumau. Hanyalah tentang mimpiku. Tentang asaku. Biarlah aku bebas mengembara ke langit-langit mimpiku. Mengajak otakku berkelana. Sejenak saja. Tak perlu lama-lama. Biarlah mimpi-mimpi itu mengudara semauanya. Tentu tak hanya mengangankannya. Mesti harus memperjuangkannya. Entahlah, bagaimanapun hasilnya. Hanya mampu aku kembali. Kembali mengadukan pada-Nya. Tak hanya tentang mimpiku. Tentang semua. Hanya pada-Nya lah ku haturkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanya Jawab Tentang Kepenulisan

Berbagi Kebaikan dengan Caraku (Eka Imbia Agus Diartika)

Mengapa Anak Perlu Belajar dari Alam Sekitar?